Tuesday, October 30, 2007

Success Story, "ROGER FEDERER"


Siapa yang tak kenal dengan Roger Federer saat ini? Masih muda, ganteng, namun sudah jadi legenda. Bayangkan, dalam usia belum menginjak 26 tahun, ia sudah memecahkan rekor bertahan sebagai peringkat pertama dunia tenis selama 161 pekan berturut-turut. Ia memecahkan rekor Jimmy Connor yang sudah bertahan puluhan tahun!

Itu baru satu rekor. Sebelumnya, ia juga mendapat penghargaan Bagel Award, yakni penghargaan sebagai petenis paling banyak memenangkan set tenis dengan angka sempurna 6-0. "Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan tidak berhenti memperbaiki kesalahan-kesalahan saya,"sebut Federer merendah tentang prestasinya itu.

Dengan kerendahhatian dan semangat untuk terus memperbaiki diri, pria keturunan campuran Swiss, German, dan Afrika Selatan ini sepertinya akan terus mengukir prestasi. Sebab, mengingat usia yang masih muda dan jarak nilai ATP dengan peringkat kedua dunia Rafael Nadal, cukup jauh, ia akan bisa terus bertahan di rangking satu dunia. Apalagi jika ia nantinya bisa memenangkan satu-satunya gelar tenis Grand Slam yang belum diraih, Perancis Terbuka. Ia akan jadi satu-satunya petenis pria yang bisa mengawinkan semua gelar tenis Grand Slam.

Roger Federer memang sepertinya terlahir untuk jadi legenda. Bahkan, menurut pengakuannya, sejak kecil ia sudah disebut banyak orang punya bakat gemilang di bidang olahraga. Tapi, menurut dirinya, bukan bakat yang membuatnya seperti sekarang. Kerja keras, ketekunan berlatih, dan keuletan di lapangan lah yang membuat dia bisa jadi juara sejati. "Saya terus berlatih untuk meningkatkan teknik permainan saya dan menambah kekuatan saya. Proses ini saya jalani sampai hari ini dan bahkan makin saya tingkatkan sejak saya jadi juara. Ini saya lakukan karena saya yakin masih banyak perbaikan yang harus terus dilakukan."

Dengan tekad untuk terus melakukan perbaikan itu, Roger Federer terus meretas jalan untuk mengukir rekor-rekor lainnya. Namun, semua rekor dan kemenangan yang diperolehnya, ternyata bukan hanya untuk kebanggaan dirinya. Melalui sebuah yayasan yang diberi nama seperti dirinya, Roger Federer Foundation, ia membantu anak-anak kurang beruntung di dunia terutama di Afrika Selatan. Sebagian hadiah yang diperoleh dari kemenangannya di kejuaraan tenis, digunakan untuk membantu anak-anak itu. Ia juga berperan banyak saat terjadi tsunami akhir tahun 2005. Saat itu, ia terpilih menjadi duta UNICEF, untuk membantu anak-anak yang jadi korban tsunami di Tamil Nadu, India. Ia juga berjanji untuk mengukir lebih banyak kemenangan guna mengumpulkan lebih banyak dana untuk yayasannya. Ia juga merelakan beberapa raketnya untuk dilelang guna disumbangkan melalui UNICEF. Roger Federer telah membuktikan, dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, tekad kuat, dan kepedulian terhadap sesama, telah menjadikannya sebagai juara sejati.

Dari kisah sukses Roger Federer ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa dengan kerja keras disertai semangat pantang menyerahlah kita bisa mewujudkan cita-cita. Selain itu, kepedulian kepada sesama juga selayaknya dapat mendorong semangat kita untuk terus mengukir prestasi.

Sunday, October 28, 2007

Federer Melaju ke Babak Kedua


BASEL– Petenis pria peringkat pertama dunia, Roger Federer, membuka pertandingan pertamanya dengan kemenangan di tanah airnya, turnamen Swiss terbuka.
Mengalahkan petenis Jerman Michael Berrer (6-1, 3-6, 6-3), Federer hampir saja mengingatkan publiknya atas kekalahannya di final Madrid Masters melawan David Nalbandian, pekan lalu.

"Fokus saya di Basel, bukan minggu lalu. Itu berarti, ada kemungkinan yang baik untuk kembali setelah kehilangan sebuah final,” ungkap Federer sebagaimana dikutip Yahoosport, Rabu (24/10).

Berrer memberikan perlawanan yang sengit untuk Federer. Di babak pertama, Federer memang menang telak 6-1. namun Berrer berhasil menunda kemenangan pemilik 12 gelar juara Grand Slam itu dengan merebut babak kedua.

Di babak terakhir, sebelum menyudahi pertandingan, Federer sempat kehilangan match point setelah backhand yang dilancarkannya menyangkut di net.

“Kondisi disini berbeda, lebih pelan. Bola benar-benar berat di sini. Sulit untuk mencapai juara,” ungkapnya.

Monday, October 22, 2007

Wilson K Factor KSix-One Tour 90 Racquets


The Six-One 90 we've all been waiting for. Quicker through the contact zone and offering a larger sweetspot, this is by far the most forgiving Tour 90 the TW crew has had the pleasure of hitting with. Some subtle updates to the shaft design and a more open feel to the stringbed sets this latest version apart from its predecessors and provides a closer performance to its ProStaff 85 roots. From the baseline our TW playtest crew noted a very solid response from this racquet. We found the racquet to come around a tad quicker, allowing for even more pace, depth and penetration on groundstrokes. At net the KSix-One feels rock solid and very precise. The sweetspot feels larger here than with previous Tour 90s, and our team found good targeting. On serve we found plenty of control. Pace and court penetration come from the player's ability to utilize the racquet's mass. The stringbed offers plenty of bite and we found some noticeable hop to kick serves. All in all a very impressive racquet that is a must hit for 5.0+ level players

Saturday, October 13, 2007

Wilson nCode nTour2 95 Tennis Racket


  • Head Size:95 sq. in
  • Length: 27.25 inches
  • Weight (Unstrung) 288g
  • Balance: 1pts Head Light
  • Swingweight: 320
  • Composition: 25% nCoded Hyper Carbon / 75% nCoded Graphite
  • Tension Range: 50-60lbs

  • Wilson's nCode technology combines with two new technologies, nFoam and Double Hole. The result is greater comfort at impact and a pleasingly solid feel off the strings while both racquets retain very similar overall playing characteristics to previous versions.
  • The current racket used by Justine Henin-Hardenne and Lindsay Davenport.
  • When a racket is nCoded nano-sized silicone oxide crystals permeate the voids between the carbon fibers. This adjustment made at the molecular level significantly strengthens and enhances the stability of the overall carbon matrix. Stronger and even more resilient nCoded rackets play better longer.
  • nCoded racquets measure 2 times stronger 2 times more stable and up to 22% more powerful than ordinary rackets.
  • Wilson [K] Factor K Six-One Tour 90 Tennis Racket


    Roger Federer was directly involved in the development and design of this new model. Roger is looking to win the Grand Slam in 2007 and having the greatest [K]ontrol and feel possible is key for any players swinging this racket as well.

    Head Size: 90 sq. in. / 581 sq. cm.
    Length: 27 in / 69 cm
    Unstrung Weight: 12.0 oz
    Strung Weight: 12.5oz / 354g
    Strung Balance: 9pts Head Light
    Swingweight: 336
    Stiffness: 67
    Beam Width: 17 mm Flat Beam
    Composition: nCoded High Modulus Graphite / Carbon Black
    Power Level: Low
    Swing Speed: Fast
    Grip Type: Wilson Leather
    String Pattern: 16 Mains / 19 Crosses
    Mains skip: 7T,9T,7H,9H
    One Piece
    No shared holes
    String Tension: 50-60 pounds

    T7861UpadSuggested: $229.00padOur price: $199.00pad